Pertama kali santri menapakkan kaki di pondok pesantren tentunya merupakan hal yang gampang gampang sulit, mereka belum mengenal pondok secara keseluruhan, ditambah dengan perbedaan aktivitas keseharian antara di rumah dan di pondok. Adanya teman baru sekaligus lingkungan yang baru membuat mereka harus beradaptasi dengan budaya kepesantrenan. Di PP Al-Multazam membuat peraturan bahwa terkhusus santri baru, mereka tidak diperkenankan untuk di sambang (baca: dikunjungi) oleh orang tua mereka selama kurag lebih 40 hari 40 malam, dengan harapan ketika mereka diberikan waktu yang cukup untuk adaptasi dengan lingkungan pondok, maka akan tercipta perasaan krasan atau senang menimba ilmu di pondok pesantren. Para santri baru mempersiapkan datangnya hari ini dengan sangat matang, dimulai dari latihan mc, paduan suara, pidato, tari, serta penampilan lainnya yang pastinya dibimbing serta diarahkan oleh para asaatidz dan ustadzaat pondok pesantren Al-Multazam. Pada tanggal 20 Agustus 2023, tangis mereka pecah ketika melihat orang tua mereka datang dan mengikuti acara tasyakuran. Rasa rindu dan haru bercampur aduk membuat suasana khikmat bahwa benar memang obat dari rasa rindu adalah dengan bertemu.